DORMITORY
EXPERIENCE
Satu kamar asrama ini dapat
menampung maksimal empat orang, dimana hal tersebut ditunjang dengan fasilitas 4
tempat tidur, 1 kamar mandi jongkok, 4 meja belajar dan kursi, 4 lemari baju, 1
kaca besar, dan 1 jemuran handuk. Intinya para mahasiswa baru ketika masuk
asrama hanya tinggal mengisinya dengan
barang-barang pribadi/ atau yang dirasa diperlukan.
Untuk lingkungan disekitar asrama sebetulnya
tidak perlu diragukan lagi. Karena, Asrama diawasi dengan pengamanan yang ketat
dan juga posisi asrama yang jauh dari tempat keramaian sehingga penghuni tidak merasa
terganggu. Namun, saat saya menempati asrama kebetulan sedang ada proyek pembangunan.
Jadi tetap saja ketika siang hari, suara berisik tetap terdengar dan sedikit mengganggu.
Membicarakan mengenai lingkungan ada
satu hal yang sedikit membuat saya risih, yaitu mengenai air asrama saya yang terkadang
mati mendadak ataupun airnya kotor(butek). Hal ini sudah pernah saya rasakan, dimana
posisinya air asrama mati seharian mau mandi tidak bisa, mau buang air juga
susah. Dan hal itu membuat saya dan teman sekamar saya membeli air minum v*t
utnuk mandi di pagi hari dan menampung air di loby lantai satu (dari lantai 3) pada
malam hari. Mengapa tidak mandi di kamar mandi umum saja? Mohon maaf sebelumnya,
kamar mandi asrama saya menghadap ke Gedung asrama putra (Gedung 3). Dan posisinya
saat itu kacanya masih serratus persen transparan dan saya tidak mau mengambil
resiko untuk buang air di kamar mandi umum.
Dari segi tempat kuliner saya rasa cakupannya tidak terlalu
luas karena saya masih sedikit sulit untuk beradaptasi dengan makanan di
lingkungan baru. Dan terlebih untuk kevariatifan menu saya rasa cukup buruk. Karena
sebagian besar gerai makanan menyajikan jika tidak ayam maka telur.
Kasian bgt airnya butek
BalasHapus